Korban dari penyalahgunaan gadget
Rahmad azan Hairullah
Sebagai seorang siswa SMK, saya sering kali melihat dampak penyalahgunaan HP di kalangan teman-teman saya. Di era digital ini, HP bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi sumber informasi, hiburan, dan media sosial. Namun, tidak semua penggunaan HP berdampak positif.Saya mengenal beberapa teman yang terjebak dalam penggunaan HP secara berlebihan. Mereka lebih sering menghabiskan waktu scrolling media sosial ketimbang belajar atau berinteraksi secara langsung dengan teman-teman. Hal ini mengakibatkan penurunan prestasi akademik, karena mereka lebih fokus pada konten yang tidak bermanfaat dibandingkan dengan tugas sekolah.Penyalahgunaan HP juga membawa dampak negatif bagi kesehatan mental. Banyak dari kita yang merasa tertekan karena harus selalu tampil sempurna di media sosial. Melihat kehidupan orang lain yang seolah-olah sempurna dapat membuat kita merasa tidak puas dengan diri sendiri. Beberapa teman bahkan mengalami kecemasan dan depresi karena perbandingan sosial yang tidak sehat.Selain itu, penyebaran informasi palsu juga menjadi masalah serius. Beberapa dari kita sering kali menerima berita yang tidak jelas kebenarannya, dan tanpa berpikir panjang, langsung membagikannya. Ini dapat menimbulkan kebingungan dan konflik di antara teman-teman dan bahkan di lingkungan sekolah.Sebagai siswa SMK, penting bagi kita untuk bijak dalam menggunakan HP. Kita perlu memahami batasan dalam penggunaan teknologi ini agar tidak menjadi korban penyalahgunaan. Mengatur waktu penggunaan HP, memprioritaskan belajar, dan berinteraksi secara langsung dengan teman-teman adalah langkah awal yang baik. Dengan cara ini, kita dapat memanfaatkan teknologi dengan positif dan menjaga kesehatan mental kita.