Di sebuah desa kecil di Indonesia, hiduplah seorang anak bernama Bima. Suatu hari, saat bermain di taman belakang rumahnya, Bima menemukan sesuatu yang aneh. Di antara semak-semak, ada cahaya biru yang berkilauan. Dengan rasa penasaran, Bima mendekati cahaya itu dan menemukan sebuah portal misterius.Tanpa berpikir panjang, Bima melangkah masuk ke dalam portal tersebut. Seketika, dia berada di dunia yang sangat berbeda. Langit berwarna ungu, dan pepohonan di sekitarnya berkilauan seperti kristal. Di kejauhan, Bima melihat sebuah kota yang megah dengan menara-menara tinggi yang terbuat dari emas.Bima berjalan menuju kota itu dan bertemu dengan makhluk-makhluk aneh yang ramah. Mereka memiliki sayap dan bisa terbang. Salah satu makhluk, yang bernama Lira, menjelaskan bahwa Bima telah memasuki dunia bernama Lumina, tempat di mana segala sesuatu dipenuhi dengan cahaya dan keajaiban.Selama beberapa hari, Bima menjelajahi Lumina bersama Lira. Mereka mengunjungi pasar yang penuh dengan buah-buahan ajaib, danau yang airnya bisa menyembuhkan luka, dan perpustakaan kuno yang menyimpan semua pengetahuan dunia. Bima merasa sangat bahagia, tetapi dia tahu bahwa dia harus kembali ke rumah.Dengan berat hati, Bima berpamitan kepada Lira dan teman-teman barunya. Lira memberikan Bima sebuah kristal kecil sebagai kenang-kenangan dan berkata, “Kapan pun kamu merindukan Lumina, lihatlah kristal ini, dan kamu akan selalu merasa dekat dengan kami.”Bima kembali melalui portal dan menemukan dirinya kembali di taman belakang rumahnya. Meskipun dia kembali ke dunia nyata, kenangan tentang Lumina dan teman-teman barunya akan selalu ada di hatinya.