Sistem informasi berbasis layar sentuh adalah inovasi yang mengintegrasikan layar sentuh dengan sistem informasi, memungkinkan interaksi langsung melalui sentuhan. Teknologi ini telah berkembang pesat sejak 1960-an, dengan jenis layar yang umum seperti resistif dan kapasitif. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen untuk mengumpulkan, mengolah, dan mendistribusikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan.Tiga komponen utama dalam sistem ini adalah hardware, software, dan desain antarmuka pengguna (UI) serta pengalaman pengguna (UX). Hardware mencakup layar sentuh, prosesor, dan jaringan, sementara software mengelola input pengguna. Desain UI yang intuitif dan UX yang baik menjadi kunci keberhasilan sistem ini.Keunggulan sistem informasi berbasis layar sentuh meliputi kemudahan penggunaan, efisiensi waktu, dan interaktivitas yang lebih tinggi. Pengguna tidak memerlukan keterampilan teknis khusus; mereka cukup menyentuh layar untuk mengakses informasi. Interaksi ini lebih cepat dibandingkan perangkat input tradisional, yang meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi ini juga memberikan pengalaman menarik, terutama di ruang publik.Sistem ini telah diterapkan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pelayanan publik, industri, dan hiburan. Dalam pendidikan, layar sentuh digunakan pada papan tulis interaktif dan perangkat e-learning. Di sektor pelayanan publik, kios layanan mandiri dan ATM memudahkan transaksi. Dalam industri, layar sentuh digunakan untuk mengontrol proses produksi, sedangkan di ritel, teknologi ini memungkinkan pemesanan mandiri. Di bidang hiburan, perangkat seperti smartphone dan tablet memanfaatkan layar sentuh untuk memberikan akses informasi langsung.Namun, tantangan seperti biaya pengembangan yang tinggi, keterbatasan teknologi di kondisi tertentu, serta isu keamanan dan privasi perlu diperhatikan. Meskipun demikian, prospek pengembangan teknologi layar sentuh sangat menjanjikan, dengan tren layar fleksibel dan integrasi dengan Internet of Things (IoT).