Salah satu fenomena yang sering terjadi baru-baru ini yaitu doxing. Doxing adalah sebuah tindakan berbasis internet yang menyebarluaskan informasi pribadi seorang individu atau organisasi berupa nomor jaminan sosial, kartu kredit, nomor telepon, dan data pribadi lainnya kepada publik terhadap seorang individu atau organisasi. Salah satu tujuan utama seseorang melakukan doxing yaitu untuk menghina atau mempermalukan, mengintimidasi, melecehkan dan melakukan pungutan liar.Tiga tipe doxing yang umumnya dilakukan, yakni: Deanominasi (deanonymization) yakni doxing yang dilakukan dengan cara memberikan informasi yang mengungkapkan identitas seseorang yang sebelumnya anonim atau hanya dikenal dengan nama samaran. Penargetan (targeting) yakni doxing yang dilakukan untuk mengungkapkan informasi spesifik yang mana membuat lokasi seseorang dapat dilacak keberadaannya. Delegitimasi (delegitimization) yakni doxing yang dilakukan dengan tujuan merusak kredibilitas, reputasi, atau karakter seseorang.Jadi materi ini akan membahas lebih lanjut tentang apa kebijakan hukum bagi yang melakukan tindakan doxing, apa dampak yang ditimbulkannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari tindakan doxing. Hal ini penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya doxing. Sehingga masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi risiko yang terjadi jika informasi pribadi mereka jatuh ke tangan yang salah yang dapat meminimalisir kasus doxing.