Meski Ada Perundingan Gencatan Senjata Israel Terus Gempur Rafah
Moh Samsul Arifin
ISRAEL terus membombardir Rafah pada Rabu (8/5) melalui serangan darat yang ditargetkan di Selatan kota Gaza. Invasi dilakukan meskipun negosiasi untuk menghentikan perang tujuh bulan sedang berlangsung di Kairo. Israel menentang penolakan internasional dan tetap mengirim tank ke Rafah, yang penuh dengan warga sipil Palestina.Warga Palestina berlindung di dekat perbatasan Mesir, sejak awal 7 Mei dan kemudian militer Israel menguasai sebuah persimpangan yang merupakan jalur utama bantuan ke wilayah Gaza.Gedung Putih mengecam gangguan terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan. Seorang pejabat senior AS mengungkapkan bahwa Washington telah menghentikan pengiriman bom pekan lalu setelah Israel gagal mengatasi kekhawatiran atas ancaman jangka panjang terhadap operasi Rafah. Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya membuka kembali penyeberangan bantuan besar lainnya ke Gaza, Kerem Shalom, serta penyeberangan Erez.Namun Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menegaskan penyeberangan Kerem Shalom masih tetap ditutup. Itu terjadi setelah malam serangan besar-besaran Israel dan penembakan di Gaza. Rekaman AFPTV menunjukkan warga Palestina berjuang dalam kegelapan untuk mengevakuasi korban yang selamat, berlumuran darah dan debu, keluar dari bawah reruntuhan bangunan Rafah.“Kami hidup di Rafah dalam ketakutan dan kecemasan yang tiada habisnya,” kata Muhanad Ahmad Qishta, 29 kepada AFP.