Si Ular yang Ingin TerbangUlar bernama Slili sangat iri melihat burung-burung yang bebas terbang di langit. Ah, betapa senangnya bisa terbang setinggi awan! keluhnya pada diri sendiri.Suatu hari, Slili bertemu dengan seekor kupu-kupu cantik. Kupu-kupu, bagaimana caranya aku bisa terbang seperti kamu? tanya Slili.Kupu-kupu itu tertawa kecil. Slili, kamu kan ular! Ular itu melata di tanah. Kamu tidak punya sayap sepertiku.Slili tidak menyerah. Ia lalu bertanya pada seekor burung pipit. Burung pipit, aku ingin sekali terbang. Apa yang harus kulakukan?Burung pipit berpikir sejenak. Kalau begitu, coba kamu ikat banyak balon di tubuhmu! sarannya.Slili sangat senang dengan ide itu. Ia mengumpulkan banyak balon berwarna-warni lalu mengikatnya di tubuhnya. Dengan semangat, Slili mencoba terbang. Namun, karena tubuhnya yang panjang dan berat, balon-balon itu tidak mampu mengangkatnya. Malah, Slili jadi seperti layang-layang yang tersangkut di pohon.Melihat Slili kesusahan, teman-temannya datang membantu. Mereka bersama-sama melepaskan balon-balon itu dari tubuh Slili.Ternyata menjadi ular itu menyenangkan, kok, kata Slili sambil melilitkan tubuhnya di batang pohon. Aku bisa menjelajah hutan dan menemukan banyak teman.Sejak saat itu, Slili tidak lagi iri dengan burung-burung. Ia merasa bersyukur dengan kemampuannya sendiri dan menikmati hidupnya sebagai seekor ular.Pesan Moral:Setiap makhluk hidup memiliki keistimewaan masing-masing. Tidak perlu iri dengan kemampuan orang lain. Yang terpenting adalah kita bisa menerima diri kita sendiri dan menikmati hidup.